Tuesday, December 1, 2009

Sitem pencernaan pada ikan (bagian 1)

BAB XII
SISTEM PENCERNAAN

Mencerna makanan merupakan suatu proses di dalam tubuh yang menyederhanakan bahan-bahan makanan yang berguna bagi tubuh. Sistem pencernaan meliputi organ yang berhubungan dengan pengambilan makanan, mekanismenya, dan penyedia bahan-bahan kimia serta pengeluaran sisa makanan yang tidak tercerna oleh tubuh. Selain fungsi tersebut, terdapat beberapa fungsi yang dilakukan oleh saluran pencernaan, yaitu: mendorong/mengaduk isi dari gastrointestine, mensekresi cairan-cairan pencernaan, mencerna makan, mengabsorbsi makanan.
Alat pencernaan pada semua vertebrata termasuk ikan adalah uniform terdiri dari mulut, lambung, usus, rectum, dan anus sebagai lubang pelepasan sisa makanan yang tidak dicerna. Organ-organ yang melengkapi alat pencernaan yaitu hati dan pankreas. Yang menghasilakan enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan. Perkembangan embryoloogi alat pencernaan makanan pada awalnya merupakan lekukan lapisan ectoderm pada bagian depan yaitu stomodeum yan kelak menjadi mulut dan lekukan bagian belakang yaitu proctodeum yang kelak menjadi lubang pelepasan .

Saluran pencernaan
MULUT
Mulut merupakan bagian depan dari saluran pencernaan, berfungsi untuk mengambil makan dan menelan tanpa ada perubahan. Bentuk mulut bermacam-macam sesuai kebisaan makan ikan dalam mencari makan atau lingkungan hidupnya. Bentuk mulut ikan dan letaknya bermacam-macam tergantung dari cara ikan mencari makan dan lingkungannya. Sehubungan dengan jenis makanannya, posisi mulut iakn juga bervariasi yaitu:
A. Mulut Dorsal yaitu ujung mulut terletak di atas poros tubuh.
B. Mulut Termial yaitu ujung mulut terletak pada poros tubuh.
C. Mulut Semi ventral yaitu ujung mulut terletak di bawah poros tubuh
D. Mulut ventral yaitu ujung mulut terletak di bawah poros tubuh dan rahang atas
Lebih panjang dari rahang bawah.
Sedangkan berdasarakan fungsi mulut dan struktur pencernaan yang mengikuti kebiasaan makan ikan maka bentuk mulut ikan di bagi menjadi beberapa macam bentuk, yaitu:
1. Grasping mouth {mulut untuk memegang dan merenggut}
Berbentuk lebar, gigi runcing pada tulang rawan, Vomer dan tulang palatin, Gill rakers pendek dan sedikit, usus pendek, lambung bervariasi.
Contoh: pike, pearch dan sheat fish.
2. Sucker Mouth {mulut penghisap}
Tidak mempunyai rahang, bentuk gigi seperti parut, terdapat gigi pada lidah.
Contoh: hagfish, lamprey
3. Imbiting mouth {mulut berbentuk seperti paruh}
Tidak bergigi panjang mulut barvariasi, pemakan invertebrata dasar.
Contoh: Mormyriae, bream, pipefish
4. Crushing mouth {mulut penghancur}
Bentuk seperti paruh dengan gigi kuat seperti duri, berguna untuk menghancurkan shell invertebrate dan batu karang
Contoh: Skatedevil fish, catfish
5. Planktonphagic mouth
Bentuk lebar dapat di julurkan, gigi kecil, Gill rackers panjang.
Contoh: Cyprinoidea, herring whitefish
6. Periphyton eating mouth
Mulut terletak di sisi bawah kepala dan berbentuk seperti pengait, rahang bawah berdinding tajam, gigi jarang.
Contoh: Varicornines, schitorax

LUDAH
Ludah pada ikan dihasilakan oleh sel-sel kelenjar dari epithel rongga mulut akan bercampur dengan makanan, memperlancar penelanan makanan yang di bantu oleh kontraksi otot dinding mulut. Menelan makanan pada ikan disebabkan ooleh gerakan rangka visceral karena kerja otot dari oto visceral. ikan tidak mempunyai kelenjar yang bermuara di dalam rongga mulut. Kadang ada juga sel lendir atau sel serosa di dalam rongga mulutnya. Sel-sel lendir yang berfungsi menggetahkan lendir dan sel serosa berfungsi menghasilkan getah yang mengandung protein.

LIDAH
Lidah pada ikan merupakan suatu peninggian dari dasar mulut yang diseliputi oleh selaput lendir, disokong oleh rangka hyobranchial, tidak bergerak dan tanpa kelenjar. Lidah ini diselaputi oleh sel epithelium yang kaya akan sel Muscus dan organ pengecap. Pada beberapa jenis ikan kadang kala lidahnya di tutupi oleh gigi. Pada langit-langit bagian belakang terdapat organ palatin yang merupakan penebalan dari lapisan mukosa. Organ ini terdiri dari lapisan otot dan serat kolagen, berfungsi dalam proses penelanan makanan dan membantu membuang kelebihan air pada makanan yang dimakan juga sangat penting dalam proses pemompaan air dari organ mulut ke bagian rongga insang.

GIGI
Pada rongga mulut pada ikan juga terdapat gigi. Pada bangsa ikan, penyebaran gigi luas sekali. Gigi pada ikan berperan dalam mengambil, merobek, memotong atau menghancurkan makanan. Atau biasa disebut sebagai alat pencernaan secara mekanik. Gigi hampir terdapat pada semua tulang rahang dan langit-langit juga pada lengkung branchial.
Pada ikan Osteichthyes terdapat tiga jenis gigi menurut letaknya yaitu Jaw {rahang}, langit-langit mulut dan pharyngeaal. Gigi yang terletak pada jaw terdiri dari gigi maxillary, premaxilary dan dentary. Gigi terletak pada langit-langit mulut terdiri dari median vomer, palatin dan ectopharyngeal sedangkan gigi pharyngeal terdiri dari gigi pharinx
Berdasarkan bentuknya gigi terbagi atas cardiform, viliform, canine, incisor dan molariform {jaw}. Gigi cardiform memiliki bentuk yang pendek, halus dan bersudut. Villiform berbentuk elongated, gigi incisor berfungsi untuk memotong sedangkan molariform untuk menghancurkan dan menghaluskan makanan.
Gigi pharyngeal merupakan modifikasi dari lengkung insang yang terakhir, seperti pada kelompok Cyprinidae dan Castostomidae. Mulut ikan mas tidak memiliki gigi tetapi gigii pharinxnya berkembang dengan baik dan di gunakan sebagai alat penggerus makanan.
Bagian yang juga berhubungan dengan proses pencernaan adalah gill rackers {jari-jari tapis insang}. Disamping seebagai pelindung gill filament juga di gunakan untuk menghalangi material yang dimakan agar tidak keluar melalui insangnya. Ikan peredator biasanya memiliki mulut lebar dengan gill rackers yang pendek dan jarang {34-116 buah}. Sedangkan pada ikan pemakan plankton, gill rackersnya banyak, kecil dan panjang yang digunakan untuk menyaring plankton agar masuk kedalam mulutnya. Pada ikan filter feeder proses penyaringan makanan terjadi pada segmen inii karena gill rackers mengarah ke segmen faring. Permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut kadang kalla masih mengandung organ pengecap. Jika material yang masuk bakan makanan, maka akan di buang melalui celah insang.
Mulut merupakan awal dari suatu proses pecernaan yang didahuli dengan gerakan menelan bolus makanan. Bolus makanan tersebutkemudian didorong ke belakang lidah masuk ke pharynx. Masuknya bolus tersebut akan merangsang daerah reseptor untuk menekan disekitar pharynx.

OESOPHAGUS {KERONGKONGAN}
Oesophagus pada ikan terlletak antara pharinx dan lambung. Merupakan pembuluh yang pendek sekali dan kadang sukar untuk dilihat. dinding kerongkongan sebagian besar terdiri dari otot polos. Ooesophagus berfungsi untuk menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Pada golongan physostomata, kedalam oesophagusnya bermuara pembuluh pneumaticus yang berasal dari gelembung renang. Pada ikan laut oesophagus berperan dalam penyerapan garam air laut yang di minum menurun sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus belakan dan rectum.

STOMACH {LAMBUNG}
Lambung merupakan tempat pengumpulan makanan sebelum dicernakan dengan sebenarnya dan memiliki fungsi sebagai:
a. Menyimpan makanan dalam jumlah yang besar setelah selesai makan.
b. Mengaduk makanan dengan sekresi {getah lambung}
c. pengosongan lambung dan memasukkan isinya ke dalam usus
Dari fungsi tersebut diketahui bahwa pencernaan secara kimiawi dilakukan disini. Lambung merupakan lanjutan dari kerongkongan yang bagian belakangnya di bataasi oleh otot sphincter yang disebut sebagai pylorus. Tidak semua ikan mempunyai lambung dan sebagai gantinya terdapat modifikasi untukk menyesuaikan kebiasaan hidupnya. Cyprinus carpio tidak memiliki lambung tetapii berupa bagian usus depan yang membesar. Hall ini disebabkan karena dibagiian tersebut terdapat lubang muara pembuluh yang berasal dari hati dan membawa cairan empedu {pembuluh Choledochus}. Pada vertebrata lain, pembuluh ini terdapat sebuah lambung.
Ikan-ikan seperti Mugil sp dan Acipencer memiliki lambung yang telah tereduksi sehingga menjadi kecil volumenya. Bentuk lambung sudah berubah dimana dindingnya menjadi sangat tebal dan digunakan sebagai alat penggerus makanan {grinding organ}. Tetapi pada ikan Saccopharinx jenis ikan laut dalam, memiliki lambung yang sangat besar sehingga dapat mengambil mangsa yang lebih besar dari tubuhnya.
Dibagian belakang lambung terdapat pylorus sebagaii pengatur masuknya makanan yang berasal dari lambung. Pada beberapa ikan di belakang pylorus dilengkapai dengan pyloric caeca {usus buntu} yang diketahui dapat mengeluarkan enzim lactase. Pada ikan ikan predator jumlah pyloric caeca lebiih banyak { 151-161 } dan berfungsi ntuk menetralisir makanan dari lambung yang bersifat asam karena adanya asam kklorida di dalam lambng ke dalam usus yang basa. Sedangkan ikan pemakan ikan jumlah pyloric caeca lebih banyak daripada pemakan plankton dan pemakan krustase.
Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel Muscus yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam yang berfungsi sebagai pelindung didnding lambung dari kerja asam klorida. Dibagian luar sel epithelium terdapat lapisan lendir hasil sekresi sel muscus tersebut. Sel-sel penghasil cairan gastric yang terletak dibagian bawah lapisan ephitelium mensekresikan pepsin dan asam klorida. Pengadukan makanan dalam lambungg terjadi dengan adanya gelombang-gelombang kecil setiap 20 detik. Gerakan gelombang tersebut dapat di mulai pada sembarang tempat di corpus dan menyebar ke arah antrum. Gerakan tersebut akan semakin kuat bila terdapat makanan dalam lambung dan akan berkurang bila tidak ada makanan atau makanan dalam jumlah sedikit. Gelombang pengadukan antara makanan dan cairan lambung akan bergerak pelan ke arah belakang. Saat makanan masuk ke bagian antrum maka gerakan gelombang akan semakin kuat sehingga campiran makanan akan menjadi semakin baik. Campuran yang baik merupakan makanan dan cairan membentuk warna menyerupai susu {chime}.

USUS (INTESTINE)
Usus merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Pada bagian depan usus terdapat dua saluran yang masuk ke dalamnya, yaitu saluran yang berasal dari kantong empedu [Ductus choledochus] dan yang berasal dari Pancreas. Pada ikan-ikan yang pankreasnya menyebar pada organ hati [hepatopancreas] hanya terdapat satu saluran, yaitu d. Choledochus.
Usus adalah tempat penyerapan utama dari makanan yang telah di olah di lambung. Panjang usus masing-masing ikan tidaklah sama. Umumnya, pada ikan herbivore dan pemakan plankton memiliki usus yang panjang dan bisa mencapai dua kali panjang tubuhnya. Sedangkan pada ikan carnivore dan ikan buas, memiliki usus yang lebih pendek dibandingkan dengan herbivore [60% dari panjang tubuh].
Struktur dan fungsi usus ini sesuai dengan perubahan jenis makanan selama masa pertumbuhan. Panjang dan pendeknya usus ini berhubungan dengan jenis makanan yang di makan. Pada ikan herbivore membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna makanan dibandingkan dengan carnivore. Pada ikan jenis lamprey, elasmobranchii, dan beberapa osteichthyes yang ususnya pendek memiliki modifikasi dengan adanya serangkaian klep spiral [spiral valve]. Spiral valve berfungsi untuk memperluas permukaan absorbsi dalam usus.
Bentuk gerakan otot yang berhubungan dengan proses pencernaan adalah sebagai berikut:
• Otot longitudinal [memanjang] berkontraksi akan menyebabkan usus memendek dan bila otot circulair [melingkar] berkontraksi menyebabkan usus menyempit.
• Muscularis mucosa yang melekuk ke dalam akan mengeluarkan kelenjar pencernaan dan bila menjulur ke luar [villi] akan berfungsi dalam proses penyerapan.
• Plexus myentricus, berfungsi mengontro; konttraksi usus dan sekresi kelenjar-kelenjar pencernaan. Terdapat pada awal oesophagus sampai anus.
Otot memanjang [longitudinal] dan melingkar [circular] yang ada pada gastrointestial memppunyai dua macam gerakan, yaitu:
• Mendorong, merupakan gerakana yang disebabkan oleh gerkarakan kebelakang yang lamban dari kontraksi otot sirkular
Rangsang atau impulsdataang dari plexus myentricus dan menyebabkan gerakan meuju ke depan dan belakang stimulus tersebut datang karena terjadi peregangan dimana gerakan gerakan peristaltis akan bergerak ke dua arah tetapi hampir semuanya akan bergerak ke arah anus. Hal ini terjadi karena plexus myentricus berpolari ke arah anus.
• Mengaduk, terdiri dari dua gerakan, yaitu:
-peristalsis yang lemah, merupakan gerakan yang tidak sampai mendorong makanan tetapi mengaduk terutama makanan yang dekat dengan dinding usus.
-gerakan segmental, terjadi pada beberapa tempat di usus berupa kontraksi otot pada saat yang sama kemudian akan menghilang dan timbul kembali di tempat yang lain. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk memperluas permukaan sehingga terjadi efisensi dalam penyerapan makanan.

RECTUM
Rectum merupakan saluran pencernaan yang paling ujung. Segmen rectum berfungsi sebagai penyerapan air dan ion. Adanya penyerapan air ini dapat di lihat dari kondisi fases yang umumya berbentuk koompak berbeda dengan keadaannya saat masih berada pada usus bagian belakang. Pada larva ikan, selain fungsi tersebut, rectum juga berfunsi dalam penyerapan protein. Pada ikan elasmobranchii dan ikan diphnoi, di daerah rectumnya terdapat kelenjar yang dinamakan kelenjar rectal.

ANUS
Anus merupakan tempat bermuaranya saluran pencernaan keluar dari dalam tubuh dan merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati, anus terletak di sebelah depan saluran genital sedangkan ruang bermuaranya saluran pencernaan dan saluran urogenitalia disebut kloaka.ikan bertulang sejati tidak memiliki kloaka sedangkan ikan bertulang rawan [chondrichtyes] memiliki organ tersebut. Pada kloaka. Saluran pencernaan masuk dari bagiian bawah sedangkan saluran urogenitalia masuk melalui bagian atas.klep kloaka terdapat pada lubang pengeluaran. Bagian usus yang terdapat di bagian depan lubang pengeluaran di sebut rectum. Massa makanan yang telah di serap di usus, dengan gerakan segmental usus akan mendorong massa tersebut ke arah belakang. Apabila gerakan massa berhasil mendorong faeces ke caecum maka akan terjadi proses defekasi sehingga menyebabkkan pengosongan rectum. Gerakan yang terjadi adlah regangan pada rectum sehingga rangsangan memberikan impuls yang di kirim di bagian bawah sum sum tulang punggung. Dari sus-sum tulang punggung, impuls di kirim melaalui sarah parasympatis kebagian bawah usus besar. Di bagian bawah rectum dan spinkter rectum interna akan berelaksasi sehingga dinding usus besar berkontraksi dan fases di keluarkan.

KELENJAR PENCERNAAN
Kelenjar perncernaan pada kan terdiri atas hati, lambung, dan pancreas. Orgaan tersebut mensekresi dan kemudian digunakan dalam proses pencernaan makanan. Bahan hasil sekresi lambung langsung digunakan untuk proses pencernaan di lambung,sedangkan hati dan pancreas mencurahkan hasiil sekresinya ke usus depan melaluai salran ductus choeledochus dan saluran pankreatik.

HATI [HEPAR]
Hati merupakan oorgan penting yang mensekresikan bahan-bahan untuk proses pencernaan. Organ ini berjumlah sepasang dan berwarna merah kecoklatan. Disekitar hati terdapat organ berbentuk kantong kecil, bulat, oval, atau memanjang dan berwarna hijau kebiruan. Organ ini disebut kantong empedu yang berfungsi menampung cairan empedu yakni cairan bile yang mengalami pemekatan yang berasal dari hati. Saluran empedu ini menuju ke depan usus dekat dengan bagian pyloric. Pada ikan hiu, berat hati dapat mencapi 20% dari berat badannya.
Fungsi organ hati yang utama dalah menghasilkan garam empedu, garam ini berfungsi untuk melarutkan lemak dalam air dengan cara menstabilkan emulsi lemak yang berasal dari makanan. Selain itu, fungsi hati adalah:
• Menympan vitamin A dan D
• Mengatur pembentukan urea, yaitu substansi sisa dari nitrogen
• Tempat penyimpanan lemak dan glikogen.
• Sebagai penghancur sel darah merah dan kimia darah.

PANKREAS
Pankreas memiliki dua tipe sel, yaitu sel eksokirn yang menghasilkan enzim pencernaan dan sel endokrin yang menghasilkan hormon. Pada ikan chondrichtyes, pankreas merupakan organ tersendiri, sedangkan pada teleostei tersebar di sekitar usus dan organ pencernaan. Hasil pancreas bagian eksookrin adalah enzim: protease, amilas, chitinase, dan lipase. Pada kondisi tidak ada cairan, pankreas hanya akan menyerap 50% dari protein yang dikonsumsi, sedangkan lemak hanya 10% dan sisanya akan di buang bersazma fases
LAMBUNG
Selain sel-sel yang mensekresi muscus, mukosa lambung mempunyai kelenjar gastrik. Sel-sel penghasil vairan gastric terletak di bagian bawah lapisan ephitelium yang berfungsi mensekresikan pepsin dan asam klorida. Asam klorida berfingsi sebagai pelumat makanan, mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, menurunkan ph isi llambung sehingga aktivitas sel enteroendokrin yang menghasilkan hormon gastrointestinal antara lain: gastrin yang berperan dalam memanipulasi asam klorida, mucus, enzim pepsin dan pergerakan lambung. Sekretin yang menstimulasi sekresi cairan empedu pada hati dan sekresi air bikarbonat pada pankreas. Kholesistokinin yang memacu sekresi cairan empedu dari kantong empedu.

Gambar-gambar:










2 comments:

  1. terimakasih banyak penjelasannya, menambah pengetahuan..

    http://obattraditional.com/obat-tradisional-radang-pankreas/

    ReplyDelete
  2. Terimakasih penjelasannyaaa. sangat membantu:)

    ReplyDelete